HALUANSULTRA.ID – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Sarjono, menerima kunjungan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Lapuko, Nurbaya di Sekretariat PWI Sultra, Kamis (27/11/2024).
Pertemuan ini menjadi momen penting untuk menyelesaikan kesalahpahaman terkait kekeliruan penyebutan nama organisasi saat konfirmasi kepada salah satu media.
Nurbaya, dalam keterangannya, menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada PWI Sultra atas kesalahan tersebut.
“Alhamdulillah, sore ini saya telah bertemu dengan Ketua PWI Sultra. Saya pribadi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan saya. Kekeliruan penyebutan ini menimbulkan salah tafsir dan salah pengertian,” papar Nurbaya.
Ia menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai wujud itikad baik untuk mengakhiri polemik yang sempat terjadi.
“Saya datang untuk menjelaskan dan meluruskan semua kesalahpahaman. Harapan saya, dengan pertemuan ini, semuanya bisa selesai,” tambahnya.
Ketua PWI Sultra, Sarjono mengapresiasi niat baik Nurbaya yang bersedia memberikan klarifikasi langsung. Ia menilai bahwa pertemuan ini menunjukkan profesionalisme dan tanggung jawab dari pihak KUPP Lapuko.
“Kami sangat mengapresiasi jiwa besar Ibu Nurbaya yang datang langsung untuk menjelaskan. Dalam pertemuan tadi, sudah disampaikan kronologi mengapa hal tersebut terjadi. Karena informasi awalnya tersebar melalui pemberitaan, maka diluruskan juga harus dilakukan melalui pemberitaan,” kata Sarjono.
Lebih lanjut, Sarjono menegaskan bahwa dengan adanya pertemuan ini, persoalan tersebut dianggap selesai. “Pertemuan ini telah mengklarifikasi semuanya. Kami anggap masalah ini sudah selesai dengan baik,” tegasnya.
Pertemuan antara Ketua PWI Sultra dan Kepala KUPP Lapuko ini tidak hanya mengakhiri polemik, tetapi juga menjadi contoh penyelesaian konflik melalui dialog terbuka dan itikad baik.
Ke depannya, kedua pihak berharap agar komunikasi dan kerja sama tetap terjalin dengan baik, khususnya dalam mendukung pemberitaan yang objektif dan profesional. (HS).
