HALUANSULTRA.ID — Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) provinsi Sulawesi Tenggara yang dipersiapkan di Papua Oktober 2021 sudah dimulai sejak 1 Juli. KONI Sultra sebagai induk olahraga berusaha semaksimal mungkin mengakomodir kebutuhan para atlet serta ofisial. Contoh hal yang paling penting adalah makanan dan layanan kesehatan.
Hal ini menjadi penting karena para atlet harus mendapat nutrisi yang cukup serta sehat agar bisa fit dalam mengikuti pertandingan. Nah bagaimana dengan komsumsi dan layanan kesehatan ? Atlet Cabor Silat, Riki Aris Munandar, mengaku puas dengan sajian hidangan yang diberikan. Termasuk pelayanan kesehatan dari tim medis. “Alhamdulillah, sejauh ini menunya sangat memuaskan. Untuk tim medis juga sangat pro aktif. Semoga hal ini bisa terus dipertahankan,” ujarnya, Rabu (7/7/2021).
Atlet lainnya, Yudi Prayogo, dari Cabor Balap Motor pun mengaku makanan yang diberikan sangat baik sebab mengandung nutrisi dan tidak monoton. Begitu pun pelayanan dari tim medis, selalu peka merespon setiap ada keluhan. “Sisa ada tambahan, soal daging harus diatur biar sering disiapkan. Ini sangat baik untuk kami,” terangnya.
Begitu pun pelatih Sepak Takraw, Heriansyah. Ia menjelaskan, jika komsumsi yang disajikan sangat memuaskan untuk atlet yang dipersiapkan menghadapi hajatan PON. “Makanan ok. Luar biasa Tim Satgas. Saya hanya usul ada tambahan buah,” sambungnya.
Sementara pelatih cabor Taekwondo, Balung Mandalangi T, mengatakan gizi yang baik dibutuhkan atlet agar tidak mudah cidera saat berlatih termasuk ketika bertarung diatas matras. “Alhamdulillah, makanan sangat baik. Kalau untuk pelayanan kesehatan tidak ada masalah. Sebab jika kami butuh sesuatu langsung direspon,” cetusnya.
Khusus makanan, bukan urusan mudah untuk menyiapkan menu yang bisa disantap semua peserta. Jenderal Manager, D’Blitz Hotel, Muchlis Anwar menjelaskan sejak ditetapkan sebagai pengelola makanan atlet, pihaknya komitmen memberikan pelayanan yang terbaik selama pelatda PON Sultra, mulai dari keamanan, kebersihan hingga makanan standard yang ditetapkan ahli gizi.
Menurut Mukhlis, sesuai petunjuk ahli gizi, makanan atlet setiap hari divariasikan untuk menghindari rasa kebosanan, namun tetap dengan menu standard yang bergizi sesuai kebutuhan atlet. Setiap hari mulai jam 05.30 disediakan menu roti, telur rebus, susu dan teh. “Setelah itu jam 08.00 kami siapkan lagi menu Breakfast atau sarapan pagi, jam 11.30 disiapkan makan siang dan makan malam mulai pukul 18.00. Menunya kami variasikan, ikan goreng, sayur bening, Konro, bubur kacang ijo dan kolak pisang dan lainnya,” paparnya.
Mukhlis menambahkan, sebagai hotel berbintang, maka pelayanan D’Blits Hotel Kendari bagi atlet Pelatda PON Sultra, juga disesuaikan dengan pelayanan hotel berbintang, terutama pembersihan kamar setiap hari. (HS)
