HALUANSULTRA.ID – Lima cabang olahraga Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) binaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya menuntaskan laga Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tahun 2023. Berdasarkan data yang diterima media ini, atlet PPLP dari lima cabang olahraga, Dayung, Karate, Silat, Taekwondo dan Atletik berhasil menyumbangkan 1 emas, 2 perak, 6 perunggu. Satu emas datang dari cabor Dayung. Kemudian, dua perak (satu dayung, satu karate). Kemudian 6 medali perunggu, 1 dari silat, 1 karate, 1 taekwondo dan 3 perunggu lagi dari cabor dayung.
Kadispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat, mengatakan Pemprov Sultra melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga, memberikan apresiasi dan penghargaan atas torehan seluruh medali saat ajang Kejurnas. Untuk merebut sebuah gelar, lanjut Kadis, tidak semudah membalikan telapak tangan. Sebab, atlet harus mempersiapkan diri secara matang mulai dari fisik, teknik juga tak kalah penting adan mental dalam menghadapi setiap turnamen. “Ini capaian bagus. Apalagi kita menurunkan rata-rata atlet muda. Pemprov akan berupaya memberikan dukungan terbaik untuk para atlet yang berlaga pada setiap kejuaraan yang diikuti,” terangnya.
Kadis menjelaskan, setiap kejuaraan level nasional sangat penting diikuti oleh atlet PPLP. Hal ini untuk mengukur sejauh mana perkembangan hasil latihan yang diberikan oleh pelatih-pelatih pilihan. Jika tidak menunjukan hasil, tentu akan ada evaluasi dari Dispora. “Saya ucapkan terima kasih kepada para atlet, pelatih dan seluruh pihak yang telah berjuang all out dalam Kejurnas ini. Hasil yang diraih hari ini bukan akhir dari segalanya. Karena kita masih dalam proses pembinaan berkelanjutan, namun tetap akan ada evaluasi dari setiap turnamen,” pungkas pemegang sabuk hitam beladiri Karate ini.
Sementara itu, Kepala Sub Promosi dan Penghargaan Olahraga Dispora Sultra, Murni Ali mengatakan, saat ini terdapat 28 atlet PPLP Sultra dari lima cabang olaharaga. Ia pun menyampaikan rasa bangga atas perjuangan para atlet dan pelatih yang sudah maksimal dalam event nasional ini. Kata dia, dari seluruh cabor hanya atletik yang tidak menyumbangkan medali atau nihil. “Semua yang berangkat murni PPLP,” bebernya.
Bicara soal perhatian, kata dia, apa yang hak dari pelatih dan atlet disalurkan sesuai aturan yang berlaku. Sebab semua mendapatkan anggaran melalui APBN Kementerian Pemuda dan Olahraga. Untuk tahun depan, menurut Murni, akan ada beberapa atlet PPLP yang pensiun sebab telah melewati batas usia atau tamat sekolah. “Pasti kita akan seleksi lagi. Hampir semua cabor pak ada atlet berganti. Dan PPLP memang ada regenerasi atlet,” tutupnya. (HS)
